Tahun 2010 menjadi tahun yang cukup
penting bagi perkembangan sepakbola Asia, bila dilihat dari menyusutnya
selisih antara kualitas tim nasional negara-negara Asia dengan tim
nasional terkenal dari benua lainnya, tidak terkecuali negara-negara
Amerika Latin dan Eropa.
Memang tidak ada kejutan luar
biasa macam Korea Selatan ketika melaju ke semifinal Piala Dunia 2002 di
kandang sendiri, tetapi melajunya negara Ginseng tersebut diiringi
Jepang ke babak 16 besar tanpa kontroversi sedikit pun di Afrika Selatan
patut dililihat sebagai tanda kemajuan. Ini tidak bisa dilepaskan dari
makin banyaknya pemain Asia yang berlaga di Eropa, dan peran penting
yang dimainkan beberapa dari pemain Asia tersebut di klubnya
masing-masing.
Terkait dengan itu, supersoccer
menyorot 5 pemain yang telah bersinar di Eropa dalam setahun belakangan
ini. Mungkin saja di masa depan sosok mereka akan dilihat sebagai
pembuka jalan bagi lebih banyak pemain Asia untuk berlaga di liga-liga
elit Eropa, sama halnya seperti Cha Bum Kun dan Yasuhiko Okudera
sebelumnya.
1. Park Ji-Sung (Korea Selatan - Manchester United)
Gelandang
tidak kenal lelah Manchester United ini menjadi nama yang pertama
melesat ke otak kami saat memikirkan pemain Asia di Eropa. Lebih sukses
dari kebanyakan pendahulunya, Park bisa dikatakan sebagai pemain Asia
pertama yang berhasil menjadi komponen penting di salah satu tim
terbesar Inggris. Mungkin pada awalnya muncul anggapan sinis bahwa
dirinya hanya dibeli untuk membuat kaos United tambah laku di pasar Asia
timur, tetapi kini tidak ada yang bisa membantah bahwa dirinya adalah
seorang big game player. Gol-gol yang dicetaknya melawan Arsenal,
Chelsea, dan Liverpool lebih dari cukup sebagai bukti predikat tersebut.
2. Keisuke Honda (Jepang - CSKA Moscow)
Pemain
Asia terbaik di Piala Dunia 2010. Bermain untuk CSKA Moscow, Honda
menjulang tinggi sebagai satu-satunya pemain sepakbola yang menguasai
bola liar Jabulani selain Diego Forlan, ketika membela Jepang di Afrika
Selatan. Dengan peran 'false 9' yang ditempatinya, Honda selalu menebar
kekacauan di pertahanan lawan, tidak hanya dengan teknik tingginya,
tetapi juga dengan pergerakannya dan daya kerjanya.
3. Shinji Kagawa (Jepang - Borussia Dortmund)
Siapa
sangka pemain muda asal Jepang ini akan menjadi pembelian terbaik
Bundesliga musim ini? Aksinya dalam menyerang dan menarik pemain lawan
telah menjadi salah satu faktor utama tim muda Borussia Dortmund yang
begitu mempersona menjadi juara paruh musim di Jerman.
4. Tim Cahill (Australia - Everton)
Ingat,
Australia juga kini terhitung sebagai anggota konfederasi sepakbola
Asia (AFC), sehingga pemain andalan mereka, Tim Cahill layak dimasukkan
ke daftar ini. Bermain untuk Everton, Cahill terus menjadi momok bagi
tim lawan dengan determinasinya dan kemampuannya di udara -meskipun
tubuhnya tidak tinggi-tinggi amat.
5. Lee Chung-Yong (Korea Selatan - Bolton Wanderers)
Kini Park Ji-Sung
punya saingan untuk memperebutkan pemain Korea Selatan terbaik di Liga
Inggris. Muda, cepat, dan bertalenta, Lee Chung Yong terus mempesona di
sektor sisi lapangan untuk Owen Coyle dan pasukan Bolton Wanderers-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar